Lidi Kelapa Sawit Bisa Diolah Jadi Kerajinan yang Bernilai Ekonomis


KEJARKASUS.COM Musi Banyuasin Menggelola limbah pelepah sawit menjadi bahan kerajinan tangan yang bernilai ekonomis, kini menjadi inovasi ekonomi kreatif baru ibu-ibu rumah tangga (IRT) di Desa Cipta Peraja Kecamatan Keluang , Kabupaten Musi Banyuasin

Salah satunya, Yeni ibu rumah tangga mengaku dalam sehari mampu mengumpulkan sedikitnya 3 kilogram lidi sawit. Melalui sentuhan tangan dirinya, kini usaha kerajinan lidi pelepah sawit ini terus berkembang dan mampu menciptakan lapangan kerja baru bagi ibu-ibu rumah tangga di desanya. menuturkan, untuk menggelola pelepah sawit menjadi sapu lidi cukup dengan cara ditunas (dipotong, red) menggunakan pisau. Dari hasil sapu lidi itu kemudian ditampung oleh BPD Desa Cipta Peraja saat dikunjungi media siber ini, Selasa  (19/12/2023).

Kini usaha kerajinan sapu lidi dari pelepah sawit milik PT. INDOLI telah memberikan penghasilan tambahan bagi ibu rumah tangga lainnya. Setiap menjelang pagi dari pukul 10.00-17.00 WIB, dirinya bersama ibu-ibu yang lain mulai menbuat kerajinan nya Untuk membuat satu sapu lidi membutuhkan waktu sekitar 15-20 menit, sehingga dalam satu kali kegiatan rata-rata menghasilkan sekitar 15 buah sapu lidi.kata dia.

Disingung mengenai pemasaran sapu lidi sendiri, dikatakan Ngatiyem, dirinya dibantu dan didampingi oleh Badan Usaha Milik PT.INDOLI) dan dukungan dari Pemerintah Desa ,

Sementara itu, Kepala Desa Cipta Peraja  ZAENURI mengaku terbantu dengan adanya kegiatan usaha kerajinan para ibu-ibu rumah tangga di desanya. Sebab mereka kini bisa memanfaatkan waktu luangnya menjadi lebih bermanfaat dan membantu menompang ekonomi keluarganya.

“Pekerjaan sampingan yang dilakukan oleh ibu-ibu rumah tangga itu benar-benar nyata dan dapat membantu perekonomian rumah tangga terkhususnya masyarakat Desa Cipta peraja,” imbuhnya.

Dari kerajinan sapu lidi itu, para IRT itu mendapat upah baik yang dibayar secara tunai maupun menggantikannya dengan mengambil bahan makan kebutuhan sehari-hari seperti beras, gula, telur, mi instan, dan sebagainya di Unit Waserda Bumdes.

bukan hanya membuat sapu lidi saja  tapi bisa membuat kerajinan yang lain seperti mangkok dan yang lain nya kata kadas dan juga kerajinan ini sudah kmi paras kan di acara Muba Expo" bahkan kegiatan ini sudah ada di lima desa desa A2 dasa dawas desa A1 desa A3 kata kades"

“Harapannya ketika usaha ini semakin besar, bahan pendukung tersebut dapat diproduksi di Jakarta sehingga biaya produksi semakin mahal  Sehingga sapu lidi sawit dari masyarakat ini dapat dipasarkan dan di terima di Pemerintahan Kabupaten Musi Banyuasin  dan Provinsi Sumatera Selatan,” tuturnya.

“Mohon kiranya produk kami bisa difasilitasi oleh semua instansi terkait. Demi kemajuan perekonomian masyarakat Desa. Jika ini berjalan sesuai harapan, artinya ibu-ibu rumah tangga di Desa Cipta peraja  bisa mendapatkan penghasilan tambahan untuk membantu ekonomi keluarganya, dan tidak menutupi kemungkinan juga diikuti oleh ibu-ibu yang ada di seputaran perkebunan kelapa sawit yang ada di sini ,” tukasnya.

0/Post a Comment/Comments