Meredam Konflik Pertanahan,Joko Widodo Bagikan Sertifikat di Sidoarjo


kejarkasus.com  ,Sidoarjo.Kamis,28 Desember 2023 Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di beberapa titik di Jawa Timur, Rabu, 27 Desember 2023. Kunjungan kerja itu dilakukan di PT Maspion 1, GOR Delta Sidoarjo, dan Masjid Agung, Sidoarjo.

Dalam kunjungan kerja itu juga dalam rangka membagikan sertifikat tanah. Diantaranya 4.000 sertifikat program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) untuk warga Jawa Timur dan 1.000 sertifikat tanah wakaf.

Dalam pembagian sertifikat itu, dalam pidato sambutannya kepada para penerima sertifikat, Jokowi menyampaikan, semua sertifikat yang keluar dari kantor BPN ini adalah tanda bukti hak hukum atas tanah yang dimiliki warga.

Ribuan masyarakat Jatim mendengarkan pidato Presiden Joko Widodo jelang pembagian sertifikat di GOR Sidoarjo.

Ribuan masyarakat Jatim mendengarkan pidato Presiden Joko Widodo jelang pembagian sertifikat di GOR Sidoarjo.

Artinya, kalau ada sengketa ada warga yang dibawa ke pengadilan, akan menang karena jelas punya alat hukum yang jelas yaitu yang namanya sertifikat hak milik.

“Ada tetangga yang jahil bukan. Pak ini tanah saya, buktinya ini mau apa,” ujar Jokowi disambut ribuan masyarakat Jatim penerima sertifikat.

Jokowi mengatakan, Inilah pentingnya sertifikat. Sejak 2015 itu ada 126 juta lahan tanah yang harus di sertifikatkan, tapi baru 46 juta.

Artinya, kata Jokowi, masih 80 juta yang belum bersertifikat sehingga konflik di negara kita ini banyak gara-gara lahannya tanahnya belum bersertifikat.

“Bener, ada yang dengan tetangganya, ada saudara dengan saudara, antar masyarakat dengan pemerintah dan masyarakat dengan perusahaan swasta,” terang Jokowi.

Jokowi melajutkan, masih ada 80 juta yang belum bersertifikat baru 46 juta dari 126 juta yang harusnya bersertifikat.

“Saat itu BPN setiap tahun hanya mengeluarkan 500.000 seluruh Indonesia 500.000 artinya warga harus nunggu 160 tahun untuk bisa dapat ini. Kalau setahun hanya 500.000 padahal ada 80 juta yang harus dibuatkan sertifikat,” urainya.

“Artinya Bapak Ibu harus nunggu 160 tahun ada yang mau nunggu 160 tahun dapat sertifikat silakan maju kalau ada Kalau yang mau silakan maju di sini yang mau sertifikatnya keluar 160 tahun lagi silakan maju ke depan saya beri sepeda,” kata Jokowi lagi.

“Inilah usaha kita mempercepat yang namanya pensertifikatan tanah tahun depan kira-kira mungkin di seluruh Indonesia masih ada 6 jutaan tapi moga-moga juga bisa diselesaikan. Kita ingin mati-matian agar tahun depan itu bisa diselesaikan tapi kalau kepleset mungkin masih 6 juta. Artinya tahun depannya lagi sudah semua lahan tanah di Indonesia di negara kita sudah pegang sertifikat semuanya,” sambung Jokowi.

Diharapkan, dengan program sertifikat ini nantinya bisa meredam konflik lahan meredam sengketa-sengketa tanah antar warga dan juga antar warga dengan perusahaan. (AHF)

0/Post a Comment/Comments