Pembangunan Jalan bandar jaya menuju Keluang diduga dikerjakan Asal asalan

KEJARKASUS.COM MUSI BANYUASIN Belum lama dikerjakan  pihak ketiga yaitu (PT.ALDO PARMAI) pembangunan Jalan cor beton  yang terletak di bandar jaya   Kecamatan Sekayu  menuju keluang  kabupaten Musi Banyuasin Sumatra Selatan  sudah banyak yang rusak. Hal tersebut diduga akibat pengerjaannya tidak sesuai dengan standar konstruksi.

Dari hasil pantauan tim media di lokasi pada Senin  (25/12/2023), Jalan Cor Beton yang dibangun dari Dana APBD Tahun 2023 tersebut memang ditemukan banyak yang retak dan pecah,   Padahal baru saja selesai di kerja kan 

Dari keterangan salah Seorang warga Desa bandar jaya yang  sempat ditemui media ini diarea tersebut menyampaikan bahwa dirinya sangat menyayangkan atas kondisi jalan tersebut.

” Sebenarnya belum saatnya jalan ini rusak seperti ini. Karena baru  hitungan bulan  selesai di kerja kan   tapi sayang nya jalan tersebut di buat asal asalan  sekarang sudah hancur

 Mungkin karena  di duga mereka ingin mendapat keuntungan yang besar dari proyek ini,” papar narasumber ini dengan nada kesal.

Dia juga menambahkan, sesuai Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012 yang mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai oleh negara wajib memasang papan nama proyek dan memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek, kontraktor pelaksana serta nilai kontrak dan jangka waktu

” Sekarang lihatlah sendiri jalan ini sudah mulai rusak Padahal jika dikerjakan dengan mutu standar yang baik belum saatnya jalan ini rusak dan retak  seperti ini. Sayangnya memang sewaktu pengerjaan dulu kurang adanya pengawasan. Terutama oleh pihak pertama  sendiri selaku penanggung jawab proyek yang diambil dari Dana APBD ini,” sambungnya.

Pasalnya, Pembangunan peningkatan jalan pada ruas jalan Sekayu -T.Care.sp.Sari -bandar jaya menuju Keluang   yang baru selesai dikerjakan kondisinya sudah mulai menimbulkan keretakan Dari pantauan awak media, proyek yang bernomor kontrak 620./02. SPPKF./APBD . PUPR. dengan volume pekerjaa yang biayanya sebesar Rp.30.472.092.770.60 sumber dana dari APBD PUPR  diduga di kerjakan asal asalan.

.Terkait kejadian tersebut kiranya perlu adanya pembinaan dari pihak Inspektorat. Dan apabila memang ada diduga penyimpangan dalam pengerjaan proyek tersebut maka perlu adanya penyelidikan dan penyidikan dari aparat penegak hukum serta institusi terkait mengenai proyek dana APBD  tersebut.lanjut nya

Tempat Terpisah Pedeli   sebagai Kabid PUPR saat awak media kompirmasi melalui WhatsApp nya Jumat  (29/12/2023) namun tidak ada jawaban sampai berita ini kami tayang kan(tim/Rendi)

0/Post a Comment/Comments