Bupati Sidoarjo Dukung Penuh UMKM Go To Export

kejarkasus.com ,Sidoarjo.Selasa,09 Januari 2024 Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali terus mendorong UMKM Sidoarjo go to ekspor. Ia juga menggenjot agar lebih banyak lagi produk UMKM yang menembus pasar global. Hal itu diungkapkan Gus Muhdlor saat mendampingi Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan RI Didi Sumedi saat melepas ekspor perdana produk kosmetik PT. Wahana Kosmetika Indonesia ke Negara Malaysia di Pergudangan Gedangan Permai Sidoarjo.Senin (08/1/2024).

Gus Muhdlor mengatakan,bahwa  saat ini dirinya terus mendorong UMKM Sidoarjo agar naik kelas. Oleh karenanya berbagai kebijakan telah diambilnya. Mulai akses permodalan, pelatihan pemasaran sampai fasilitasi UMKM Sidoarjo go to ekspor. Hal itu menurutnya agar bisa menyelaraskan   kebijakan pemerintah pusat saat ini yang terus mendorong para pelaku UMKM tidak hanya mengusai pasar lokal namun juga pasar global.

“Ada dua pesan presiden yang menjadi atensi bersama, yang pertama P3DN atau Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan yang kedua yang menjadi atensi presiden hari ini adalah UMKM go to ekspor,” ucapnya.

Gus Muhdlor boleh berbangga saat ini, produk UMKM Sidoarjo sudah bisa  mampu merambah ekspor. Sebelumnya terdapat 300 produk UMKM Sidoarjo yang berhasil menembus pangsa luar negeri. Kala itu difasilitasi Surabaya Ekspor Center. Kebanggaan itu kembali dihadirkan PT. Wahana Kosmetika Indonesia. Perusahaan kosmetik yang berawal dari home  industri itu kini berhasil mengekspor produknya ke Negara Malaysia.

“Tahun lalu dari Surabaya Ekspor Center menargetkan seribu produk UMKM dari 8 provinsi di Indonesia yang akan di ekspor, ternyata jumlahnya melebih target, terdapat 1.500 produk UMKM yang di ekspor, dari jumlah tersebut 300 produk UMKM berasal dari Kabupaten Sidoarjo,” ucapnya.

Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan RI Didi Sumedi mengatakan sampai akhir tahun lalu, Indonesia surplus perdagangan sebesar 33,6 milyar US$. Dikatakannya pencapaian itu sejak 4 tahun terakhir ini. Hal tersebut menurutnya resiliensi ekonomi Indonesia cukup tinggi.

“Alhamdulillah ,Kalau dihitung bulan, lebih dari 48 bulan kita kelebihan  pendapatan, ”  ucapnya.

Didi Sumedi mengatakan kelebihan pendapatan perdagangan tidak terlepas dari aktivitas ekspor itu sendiri. Seperti yang dilakukan PT. Wahana Kosmetika Indonesia dengan melakukan ekspor produk kosmetiknya sebanyak empat kontainer. Nilainya mencapai 7 juta Ringgit Malaysia atau Rp. 20 milyar. Oleh karenanya pemerintah pusat akan terus mendorong ekspor produk tanah air ke luar negeri seperti ini.

“Inikan hasil  kerja sama antara produsen  PT. Wahana Kosmetika Indonesia dengan

Pak Susanto Lee (Direktur Distributor Kara Marketing Malaysia) dengan atase kami pak Deden di Malaysia yang terus bekerja untuk mencarikan pasar di Malaysia, dan kita akan berniat merambah kepasar Brunai, Vietnam dan beberapa negara ASEAN lainnya,” ucapnya.

Founder PT Wahana Kosmetika Indonesia Yuniati Sastrakusuma bercerita bahwa perusahaan yang didirikannya berawal dari skala home industri. Ia ingat perusahaannya itu dirintisnya sejak tahun 2002. Atau sudah 22 tahun  perusahaannya itu berdiri. Saat itu hanya memiliki  38 karyawan.

“Betapa luar biasanya hari ini, saya bersyukur perusahaan ini sudah berdiri sejak 22 tahun silam, dan saya sendiri sudah tidak bisa lagi mengenali satu persatu karyawan saya karena sudah tersebar di seluruh Indonesia,”ucapnya.

Dalam Pelepasan Ekspor Perdana PT Wahana Kosmetika Indonesia ke Malaysia pagi tadi juga dihadiri oleh Direktur Pengembangan Ekspor Manfaktur Kementerian Perdagangan RI Dewi Rochayati, Atase Perdagangan KBRI Kuala Lumpur Deden Muhammad Fajar Shiddiq, Ketua Komite Tetap Promosi dan Pemasaran Luar Negeri Fernanda Reza Muhammad, Direktur Distributor Kara Marketing Malaysia Susanto Lee serta Kabid Pengembangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur E. Lucky dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sidoarjo Widiyantoro Basuki.(AHF)

0/Post a Comment/Comments