Hal tersebut dilakukan Kodim 0816/Sidoarjo yaitu menggelar "Coffee Morning" bertujuan silaturahmi dengan aparatur pemerintah dan media mitra Kodim 0816/Sidoarjo Jl. Pulo Kencono, Desa Rangkah Kidul, Kecamatan Sidoarjo. Acara ini tidak hanya menjadi forum rutin bagi anggota militer dan komunitas lokal, tetapi juga ajang persiapan konstruktif menghadapi pemilu yang akan berlangsung pada 14 Pebruari 2024.
Hadir dalam acara, Kepala Desa Rangkah Kidul Warlheiyono beserta perangkat sebagai tuan rumah, Dandim 0816/Sidoarjo Letkol Inf Guntung Dwi Prasetyo, jajaran Danramil di 18 kecamatan, para kepala desa serta awak media.
Kepala Desa Rangkah Kidul Warlheiyono menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh undangan yang telah hadir dalam acara silaturahmi ini. Beliau menekankan pentingnya dukungan dari Kodim 0816/Sidoarjo dalam menjadikan Desa Rangkah Kidul tidak hanya sebagai Kampung Pancasila, tetapi juga sebagai model bagi desa-desa lain dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan.
"Apalagi Desa Rangkah Kidul masuk 10 besar program Kampung Pancasila se-Indonesia. Semoga bisa menjadi seperti yang diharapkan kita semua," harapnya.
Sementara itu, Dandim 0816/Sidoarjo Letkol Inf Guntung Dwi Prasetyo juga menyampaikan kata sambutannya yang kuat dan inspiratif. Beliau memfokuskan pada nilai-nilai kekeluargaan dan kebersamaan antar warga Kabupaten Sidoarjo. Dalam konteks pemilu yang sudah memasuki tahapan kampanye terbuka, moment ini merupakan kesempatan emas bagi TNI untuk menyampaikan peran serta komitmennya dalam menjaga kedaulatan negara dan keutuhan NKRI sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 34 Tahun 2004.
Pernyataan kuat tentang kepercayaan publik yang diberikan kepada TNI yang mencapai 92 persen, ini menunjukkan kerja keras dan sinergi antara TNI, Polri, instansi pemerintah, serta kontributor media, dalam menjalankan tugasnya. Menempatkan hal ini sebagai tanggung jawab bersama,
Dandim memastikan bahwa TNI akan tetap berperan aktif bersama Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk memastikan keamanan dan ketertiban selama periode kampanye, dan pada puncaknya di hari pemilihan umum.
Selain itu, netralitas TNI pada Pemilu 2024 yaitu tidak memihak dan tidak memberi dukungan kepada partai politik manapun beserta paslon yang diusung serta tidak melibatkan diri dalam kegiatan politik praktis, tidak memberikan fasilitas tempat / sarana dan prasarana milik TNI kepada paslon dan parpol untuk digunakan sebagai sarana kampanye, keluarga prajurit TNI yang memiliki hak pilih (hak individu selaku warga Negara) dilarang memberi arahan dalam menentukan hak pilih, tidak memberikan tanggapan/komentar dan mengupload apapun terhadap hasil quick count sementara yang dikeluarkan oleh lembaga survey, menindak tegas prajurit TNI dan PNS yang terbukti terlibat politik praktis, memihak dan memberi dukungan partai politik beserta paslon yang diusung.
Coffee Morning ini diharapkan bisa meningkatkan kesadaran bersama akan pentingnya menjaga kesejukan serta harmoni di tengah perbedaan pandangan politik menjelang pemilu. Lebih lanjut, hal ini mengukuhkan Desa Rangkah Kidul sebagai simbol persatuan dan kerjasama dalam menghadapi tantangan besar demi terwujudnya Indonesia yang lebih demokratis dan damai.(AHF)
Posting Komentar