Sosok Gatotkaca diperankan pada saat Pemilu berlangsung dihari Rabu, 14 Februari 2024, oleh anggota Bhabinkamtibmas Polsek Simokerto Surabaya, Aipda Sandra. Yang siap mengajak masyarakat untuk berbondong-bondong hadir di TPS masing-masing di setiap kampung.
Kapolsek Simokerto Surabaya, Kompol Mohammad Irfan melalui Bhabinkamtibmas Kapasan Simokerto Surabaya, Aipda Sandra dengan bercostum Gatotkaca untuk mengajak masyarakat agar menggunakan hak suaranya di TPS.
“Ojok lali lur, teko’o nang nggone TPS tanggal 14, dino rebo. Tak enteni tekomu yo.. (jangan lupa saudara, datang di TPS, pada hari Rabu. Saya tunggu kedatanganmu),” kata Sandra, dalam videonya yang berdurasi 29 detik, mengajak masyarakat untuk datang ke TPS.
Menurut Sandra dengan bercostum Gatotkaca, sosok tokoh pewayangan itu adalah sosok yang memiliki jiwa dan raga kuat. Selain itu Gatotkaca juga dikenal sebagai sosok pelindung rakyat.
“Gambaran Gatotkaca adalah sosok yang kuat untuk melindungi, pengayom dan pelayan masyarakat dalam perhelatan pemilu di tahun 2024. Artinya Pemilu di tahun 2024 ini, Polri dengan bersungguh-sungguh untuk menciptakan Pemilu damai, aman, tertib, dan kondusif,” terangnya, saat ditemui awak media, Senin (12/2/2024).
Sandra menambahkan bahwa Pemilu merupakan pesta demokrasi yang menjadi hak dan kewajiban setiap warga negara. Pemilu merupakan sarana untuk memilih wakil rakyat yang akan memimpin bangsa dan negara.
“Maka itu, untuk mewujudkan pemilu yang damai, diperlukan kerja sama dari seluruh elemen masyarakat. Mulai dari Pemerintah, penyelenggara pemilu, partai politik, dan masyarakat sipil harus bekerja sama untuk menciptakan suasana pemilu yang damai,” imbuhnya.
“Dengan memakai costum Gatotkaca, kami sebagai Polri menjamin keamanan dan ketertiban selama pemilu berlangsung,” pungkas Sandra.
Sementara, Pemilu damai adalah wujud keberhasilan rakyat yang berbudaya dan bermartabat. Pemilu yang damai ditandai dengan suasana yang aman, tertib, dan kondusif. Pemilu yang damai juga ditandai dengan sikap saling menghormati dan menghargai perbedaan pendapat(Redho)
Posting Komentar