Sebelumnya, Hal ini sudah berkali-kali di ingatkan oleh bapak Kapolda Sumsel Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo, S.I.K., M.I.K. ,agar tidak boleh lagi di wilayah hukum Muba aktivitas ilegal driling refinery .
Menurut informasi yang didapatkan oleh awak media para pelaku Sumur bor dan tempat masakan minyak ilegal driling ini diduga melakukan aktivitas di waktu sore dan malam hari ,dan yang menjadi pertanyaan dimasyarakat luas dan kalangan Publik adalah apa yang menyebabkan para Oknum pelaku masih bisa terus beraktivitas bisa dengan leluasa melakukan kegiatan pengeboran hingga terjadinya Insiden Kebakaran lagi,? Apakah pihak Polres dan Polsek mengetahui ? , Terkait Permasalahan ini Aparat Penegak Hukum terkesan tutup mata.
Berdasarkan informasi yang didapatkan awak media dari masyarakat yang tidak mau disebutkan namanya dalam pemberitaan ini (X) diduga adanya Insiden terbakarnya tempat Penyulingan minyak ilegal Drilling refinery pada hari Minggu Siang Sekira pukul 1 WIB." Siang tadi ada Kebakaran tempat Penyulingan Minyak, lokasinya di belakang SD Negeri 1 babat Toman tidak jauh dari Polsek , namun kami tidak tahu itu Masakan punya siapa " Ungkapnya
Masih belum diketahui siapa pemilik lahan dan pemilik tempat Penyulingan Minyak ilegal Diriling.Dan apakah dari insiden kebakaran tempat Penyulingan Minyak Ilegal Driling ini apakah memakan korban jiwa ?, namun tim awak media akan terus melakukan pencarian informasi lebih lanjut.
Terpisah Kapolres Muba dan Kapolsek Babat Toman AKP. Rama Yhuda saat dikonfirmasi awak media melalui pesan WhatsApp tidak memberikan tanggapan sampai berita ini di terbitkan.(24/03/2024)Permasalahan ini diharapkan Kepada Bapak Presiden Republik Indonesia dan Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. dan Kapolda Sumsel Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo, S.I.K., M.I.K. agar menindak tegas kepada para pelaku mafia mafia minyak ilegal driling refinery maupun oknum APH yang membekingi .(Tim)
Posting Komentar