Dinas BPBD dan Dinas Kesehatan ( Dinkes ) kabupaten PALI gerak capat turun ke lokasi .

KEJARKASUS.COM PALI -  selasa 12 Maret lalu bauk gas dari sumur minyak milik Pertamina Adera Field sudah sangat meresahkan warga Desa Curup Kecamatan Tanah Abang Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Provinsi Sumatra Selatan.

Salain bauk gas yang menyengat, suara bising pun yang berasal dari sumur gas yang alami kebocoran kian menjadi setelah hampir sepekan kejadian itu berlangsung.

Lembah dari kejadian itu, warga Desa Curup terutama di Dusun 5 yang letaknya berada tak jauh dari lokasi sumur gas yang bocor banyak yang mengeluhkan sesak napas bahkan ada 9 usaha tambang pasir terpaksa menutup aktivitasnya.

Sementara usaha mengatasi masalah itu memang diupayakan pihak Pertamina Adera, namun hingga saat ini pihak perusahaan itu seolah tak berdaya.

Mengantisipasi adanya korban, Pemkab PALI melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten PALI langsung gerak cepat dan turun tangan langsung mengecek lokasi terjadinya sumur Pertamina yang bocor.

Melalui Puskesmas Tanah Abang, Dinkes PALI membagikan masker serta vitamin pada warga yang berada di Dusun 5 Desa Curup.

Sedangkan BPBD PALI, menghimbau warga agar jangan menghidupkan api untuk menghindari adanya bahaya ledakan akibat uap gas yang menyengat mengepung wilayah tersebut.

“Kami hari ini turun ke lokasi. Dan benar saja bau gas sangat menyengat dan membahayakan kesehatan serta keselamatan warga. Langsung kami bagikan masker juga vitamin,” ungkap dr Muhtazirin, Kepala Puskesmas Tanah Abang, Sabtu (16/3/ 2024)

Disebutkan dr. Muhtazirin, bahwa lokasi sumur gas yang bocor ada di seberang Sungai Lematang, tepatnya wilayah Payuputat. Namun dampaknya ke Desa Curup Dusun 5.

“NAB kebisingan 90 dB(A) > 85 dB(A) sangat mengganggu pendengaran. Pengukuran diambil 1 kilometer dari titik lokasi. Tercium bau gas yang menyengat, untuk itu masyarakat dilarang menyalakan api,” terangnya.

Sedangkan dari keterangan Kepala Desa Curup, M.Tisar, bahwa pihak Pertamina Adera belum ada memberikan bantuan terhadap masyarakat yang terdampak.

“Memang ada ambulan Pertamina standby di dusun kami dan membagikan masker selain dari Puskesmas Tanah Abang. Namun masyarakat saat ini butuh makan karena sebagian dari warga takut memasak,” kata Kades.

Bahkan, banyak diantara warga terpaksa tidak menjalankan ibadah puasa, karena menurut Kades bau menyengat menyebabkan pusing dan mual meski pakai masker.

“Banyak warga tidak puasa karena pusing dan mual. Untuk itu kami berharap pihak Adera cepat dan serius tangani kebocoran itu,” pinta Kades.




Penulis:Novriadi

Editor:Rendi 

0/Post a Comment/Comments