"Jika kita telah berhasil meningkatkan kualitas diri, maka pasti akan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat," ujar Heni pada kegiatan yang dipusatkan di Aula Imigrasi Malang itu.
Pada kegiatan yang dirangkaikan dengan Internalisasi Kode Etik/ Kode Perilaku Pegawai dan sosialisasi nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK itu, Heni menyampaikan bahwa Malang menjadi korwil pertama yang menjadi ujung dari rangkaian Safari Ramadan di jajarannya.
"Nanti kami juga akan ke kabupaten/ kota lain dan tidak hanya ke kantor imigrasi, tapi juga akan mengunjungi lapas, rutan, bapas, rupbasan maupun balai harta peninggalan," urai Heni.
Tujuannya, adalah sekaligus untuk memastikan pelayanan di setiap jajaran berjalan dengan baik.
"Ramadan ini tidak hanya untuk fisik saja, tetapi juga harus memperkuat aspek spiritual pegawai kita sehingga lebih optimal dalam pelayanan publik," terangnya.
Sementara itu, kegiatan yang dihadiri para kepala UPT Keimigrasian dan kepala UPT di Korwil Malang itu, juga diisi dengan tausiyah oleh KH Achmad Muwafiq.
Pria yang juga civitas academica Universitas Brawijaya itu menjelaskan bahwa puasa dalah mekanisme untuk meningkatkan kualitas diri.
"Contoh nyatanya adalah metamorfosis ulat, untuk menjadikannya kupu-kupu, Allah mengharuskannya puasa terlebih dahulu dalam kepompong," ujar Muwafiq mencontohkan.
Setelah berpuasa, lanjut Muwafiq, kupu-kupu juga menjaga pola makannya. Bahkan, makanan yang dikonsumsi oleh kupu-kupu adalah yang bermanfaat untuk makhluk lainnya.
"Indikator Kinerja Utama dalam berpuasa adalah Taqwa," terangnya.
Terakhir, agar pegawai mampu meningkatkan buadaya pelayanannya, dalam bekerja, egoisme harus diturunkan. Juga memegang lima hal yaitu percaya pada yang ghoib, menegakkan sholat, peduli terhadap sesama, memiliki ilmu pengetahuan dan bertanggungjawab atas segala perbuatannya.
Penulis:Redho
Editor:Citra
Posting Komentar