Kegiatan tersebut melibatkan staf Pembinaan serta perwakilan anggota dari Kwartir Cabang Kabupaten Sidoarjo dengan harapan narapidana terorisme ini diberikan kesempatan untuk mendapatkan pemahaman tentang pentingnya cinta tanah air dan semangat persatuan dan kebersamaan melalui kegiatan pramuka dengan warga binaan lainnya.
“Kami memberikan ruang dan fasilitas bagi narapidana lainnya maupun napiter untuk saling berinteraksi sosial baik antar petugas, pihak luar maupun sesame warga binaan” ujar Sudarno selaku Kabid Pembinaan.
Selain itu Sudarno juga mengungkapkan hal ini juga dapat menjadi bagian penting dari proses rehabilitasi dan reintegrasi mereka ke masyarakat setelah menjalani pidana.
Adapun materi yang pelajari dalam pertemuan kali ini adalah wawasan kebangsaan serta pengenalan semaphore yang mana setiap warga binaan diberikan beberapa soal yang kemudian untuk dipraktekkan guna menguji seberapa jauh ilmu yang sudah didapat.
“Melalui pramuka narpaidana terorisme bisa merasakan ikatan kebersamaan, tanggung jawab, dna saling menghargai perbedaan sehingga tercipta persatuan diantara mereka” ucap Sudarno.
Salah satu narapidana terorisme mengungkapakan rasa syukurnya atas kesempatan yang diberikan oleh Lapas Kelas I Surabaya serta mereka mendapatkan ilmu baru melalui pramuka yang notabanenya diajarkan di sekolah tetapi di Lapas Kelas I Surabaya mereka bisa belajar bersama-sama sehingga memperkuat jiwa nasionalisme dan belajar menjadi lebih baik.
Penulis:Redho
Editor:Rendi
Posting Komentar