Berikut tuntutan masyarakat yang disampaikan:
1. Meminta Pj Bupati Agar Bersikap Netral Dalam Melaksanakan Tugas dan Tanggungjawabnya sebagai Kepala Daerah dalam Menuntaskan Pilkada Muba
2. Terindikasi DPRD Muba Ikut Membuat Skenario Dalam Menempatkan Plt Kepala Dinas PMD RC
3. Meminta Kejaksaan Negeri Muba Mengusut Kasus Dugaan Korupsi Publikasi Desa dan Pembuatan Aplikasi SANTAN
4. Meminta Pj Bupati dan DPRD Muba bersikap Bijaksana Dalam Mengawal Demokrasi Pilkada Muba
5. Pj Bupati Harus Menunjuk Plt Kepala Dinas PMD Baru untuk menggantikan RC dikarenakan masih dalam tahapan Penyidikan dan Penyelidikan Kejati Sumsel.
Fitriandi SSos Ketua DPD LAN menyampaikan tuntutan didepan Kantor Pemkab Muba Meminta Netralitas PJ Bupati Muba Sandi Pahlevi dalam tugas nya sebagai PJ Bupati Muba dalam tahapan menuju Pilkada Muba 2024."Kami Minta Sikap tegas dan netralitas Pak PJ Bupati Muba dalam tugas dan tanggung jawabnya untuk menuntaskan Pilkada Muba 2024 yang akan dihadapi 27 November 2024 nanti," bebernya.
Riyansyah Putra SH salah satu warga Musi Banyuasin Berorasi di depan Kantor DPRD Muba meminta klarifikasi Pihak DPRD Muba terkait Penunjukan PLT Kadis PMD kepada RC oleh PJ Bupati Muba.
"Disini Kami mempertanyakan Kepada DPRD Muba adakah Koordinasi dari PJ Bupati Muba terkait Penunjukan RC sebagai PLT kadis PMD Muba dan Kami minta klarifikasi DPRD Muba," ujarnya.Satoto Waliun aktivis Muba juga meminta PJ Bupati Muba harus menunjuk PLT kepala dinas baru PMD untuk menggantikan RC yang masih didalam tahapan pemeriksaan Kejati Sumsel terkait kasus internet Desa.
"Kami minta PJ Bupati Muba agar menunjuk PLT kadis Pmd baru untuk menggantikan RC, karena RC ini masih didalam tahapan penyidikan dan penyelidikan Kejati Sumsel terkait kasus korupsi internet Desa," tegasnya.
DPD LAN bersama warga muba disambut Wakil Ketua I DPRD Muba Jon Kenedi, dirinya akan melakukan koordinasi dan rapat untuk membahas permasalahan tersebut.
"Kami minta waktu dan kami akan berkoordinasi untuk rapat membahas permasalahan yang disampaikan warga Muba ini," jelasnya.Massa aksi berangkat menuju Kejari Muba, Sujarnik salah satu aktivis Muba menyampaikan laporan meminta Kejaksaan Negeri Muba mengusut tuntas kasus publikasi desa dan pembuatan aplikasi santan.
"Kami datang kesini untuk menyampaikan laporan kepada Kejari Muba untuk mengusut tuntas terkait kasus publikasi desa yang dikelola mitra desa dan pembuatan aplikasi santan," ungkap Jarnik.
Penulis:wendi
Editor:Citra
Posting Komentar