Hal ini kita ketahui dari pantauan di lapangan dimana dapat kita lihat di beberapa desa para perangkat dan para tenaga pengajar (guru) sudah sering memakai baju tersebut yang cenderung berwarna kolaborasi antara Kuning dan Putih.
Ketika awak media ini mencoba menggali informasi dari salah seorang sumber terpercaya dan tidak mau namanya di publish pada (17/07/2024) mengatakan bahwa dalam pembelanjaan baju marharoan bolon ini diduga ada unsur pemaksaan dari pada para petinggi yang ada di kabupaten ini, coba lae hitung sesuai informasi bahwa baju itu di badrol dengan harga Rp 10 juta/ Nagori.
Kalau di kabupaten Simalungun ini ada 32 kecamatan dengan 386 desa X Rp 10 juta sudah mencapai Rp 3.860.000.000 belum lagi di bidang pendidikan yang ada di Simalungun ini, kalau lah misalnya bg kita hitungkan jumlah sekolah SD dan SLTP kurang lebih sekitar seribu sekolah, karena kalau disekolah-sekolah informasi nya tergantung jumlah guru yang mengajar.
Kalau misalnya rata 10 pcs persekolah berarti ada 10 ribu pcs di kali Rp 100 ribu sudah mencapai Rp 1 M.
Berarti keseluruhan mencapailah Rp 4.860.000.000, kemungkinan besar diduga dana ini ingin dipakai sebagai dana kampanye untuk pemenangan Bupati untuk periode kedua bang, karena menurut informasi yang menjualnya pun merupakan team sukses bupati sekarang yang menjadi anak maen juga.Ucap sumber mengakhiri.
Penulis:S.Hadi Purba
Editor:Rendi
Posting Komentar