Hingga sampai malam ini,banjir masih belum juga tampak surut,bahkan hujan juga terus turun,dimana ribuan rumah penduduk masih banyak yang terendam banjir.
Berbagai macam dampak penyakit juga sudah melanda masyarakat mulai dari gatal gatal,demam bahkan hewan buas juga sudah sering masuk kerumah warga.
Juni,salah satu warga medan labuhan seorang IRT dipenuhi rasa takut untuk tidur.
"Ada ular kobra pak sekitar 2 meter masuk kerumah kami,kayak mana mau tidur pak udah lah banjir gak surut surut,kaki pun gatal gatal,tambah lagi hujan terus,eh malah masuk pulak ular kobra kerumah kami,"ujarnya
"Anak saya pun mulai sakit pak,barang barang perabotan banyak yang rusak,sepeda motor pun juga mogok,jadi mau sekolah pun gak bisa anak anakku pak,"keluhnya.
Selain itu,banjir juga sudah memakan korban jiwa,warga perumahan BTN kelurahan Besar lingkungan 11,harus meregang nyawa,sabtu(7/9)akibat terkena arus karena banjir,
Hal yang sama juga diungkapkan warga Kelurahan Sei Mati Ali,"akibat tingginya curah hujan yang menguyur wilayah Medan Utara mengakibatkan banjir menggenangi di berbagai daerah seperti kawasan Sei Mati Perumahan TKBM Simpang Kantor Marelan Pekan Labuhan Pekong Simpang Kantor, Cingwan Yong Panah Hijau Kampung Besar dan daerah lainya yang terdampak banjir akibat air hujan untuk itu,"ujarnya.
Mewakili warga Ali juga mengharapkan kepada Pemerintah Kota Medan untuk serius mengatasi persoalan banjir di karnakan air hujan yang melanda kepermukiman warga dan badan Jalan serta drainase yang kurang berfungsi,"harapnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Perkumpulan PENJARA (Pemuda Nusantara jawa Sumatera) DPC Kota Medan yang dipimpin oleh w sipahutar
"Banjir merupakan salah satu bencana alam yang tak tau kapan akan datang,namun kita semua tau permasalahan dimedan utara ini paling parah adalah banjir,dari dulu keseriusan pemko medan dalam menangani masalah banjir ini kesannya belum terlaksana,"ujar pahutar
"Kita juga sudah lihat dibeberapa titik banjir mulai hari jumat hingga saat ini,minggu(8/9/2024),bahkan di beberapa pemberitaan rekan rekan awak media sudah ramai diberitakan soal banjir,namun sangat disayangkan,pemko medan kesannya tutup mata,"lanjutnya.
"Sudah memasuki 3 hari banjir melanda,namun satu pun tak terlihat posko kesehatan,tenda pengungsian,dapur umum dari pemko medan ,meskipun Boby mencalonkan jadi calon gubernur harusnya sebagai walikota medan beliau peka terhadap kondisi warga nya yang saat ini dilanda musibah banjir,"cetusnya.
"Begitu juga untuk anggota DPRD Medan juga kesannya tampak kurang peduli dan peka terhadap kondisi warganya saat banjir,tak seperti masa pencaleg kan dulu,yang mana kami pantau setiap ada permasalahan seperti banjir, cepat turun kelokasi bahkan memberikan bantuan ke warganya,"cetusnya.
"Kami juga berharap agar kiranya Pemko medan lebih mengevaluasi permasalahan utama dari banjir ini,seperti yang disampaikan oleh masyarakat yakni masalah drainase yang kurang berfungsi dengan baik,"tutupnya.
Penulis :Zulham efendi
Editor:Rendi
Posting Komentar