Kegiatan tersebut dalam rangka melaksanakan arahan 13 (tiga belas) program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya pada poin 1 (satu) yakni memberantas peredaran narkoba, dan pelaku penipuan dengan berbagai modus di Lapas.
Selain itu, pelaksanaan kegiatan razia Blok Hunian dan tes urine tersebut dilakukan serentak di Lapas dan Rutan, yang ditunjuk sebagai pilot project Bersih dari Narkoba (Bersinar).
Kegiatan razia ini melibatkan petugas Lapas Sekayu bersama dengan TNI dan Polri, sebagai bentuk komitmen Lapas Sekayu dalam rangka memperkuat sinergi dengan Aparat Penegak Hukum (APH).
Razia yang berlangsung di Blok Hunian Lapas Sekayu ini dipimpin langsung oleh Kalapas Sekayu, Yosef Leonard Sihombing. Selama razia berlangsung, kegiatan berjalan dengan lancar dan kondusif, serta sejumlah barang-barang terlarang berhasil disita.
“Lapas Sekayu bersama personil TNI/Polri melakukan razia di Blok Hunian warga binaan, dan berhasil menyita barang-barang terlarang yang masuk ke dalam Lapas. Tentunya ini sejalan dengan komitmen Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, serta menjalin sinergitas dengan APH,” kata Yosef.
Selain melakukan razia, Kalapas Sekayu juga memanfaatkan kesempatan ini untuk memberikan arahan, serta berinteraksi langsung dengan WBP. Interaksi tersebut mencakup pembahasan mengenai pelayanan integrasi, serta penjelasan terkait aturan-aturan yang berlaku di dalam Lapas.
Razia ini dilakukan dengan pendekatan humanis, tetap mengikuti prosedur yang telah ditetapkan, serta menjaga ketertiban, dan keamanan di dalam Lapas.
Razia gabungan ini diharapkan dapat menjadi langkah preventif yang efektif, dalam mencegah peredaran barang-barang terlarang di dalam Lapas, serta menciptakan lingkungan yang aman dan tertib bagi seluruh warga binaan.
Kemudian, beberapa warga binaan dan petugas Lapas Sekayu dilakukan tes urine pasca pelaksanaan razia. Adapun hasil tes urine warga binaan dan petugas dinyatakan negatif.
Posting Komentar