'Guru SMPN 2 Muaradua Diduga.perintakan siswinya untuk melakukan kekerasan.Kasus Dilaporkan ke Polisi.

KEJARKASUS.COM Oku selatan-Peristiwa mengejutkan terjadi di SMPN 2 Muaradua, OKU Selatan, di mana seorang guru diduga melakukan tindakan perundungan terhadap salah satu siswinya. Insiden bermula dari cekcok antara dua siswa, yang kemudian berbuntut pada pemanggilan ke ruang guru. Namun, alih-alih menyelesaikan konflik secara bijak, seorang guru yang juga menjabat sebagai Wakil Kepala Sekolah, Yenni, justru diduga memerintahkan. Anak murid nya .Ratu Syafira dan 

Dea ananda. Untuk menampar lima x .kepada Geisya melati ramado.ucap korban

Ketika dikonfirmasi, ibu Yenni membenarkan kejadian tersebut dan menyebut bahwa di smp negeri dua .ada kesepakatan sama seluruh siswinya.untuk apabila melangkar aturan di sekolah.perintah ibu yenni.siswi untuk menampar siswi lainnya.yang ada kesalahan.itu merupakan bagian dari aturan sekolah. Pernyataan ini memicu kecaman dari berbagai pihak, terutama keluarga korban yang merasa tidak terima. dengan perlakuan ibu guru smp negeri 2.atas nama ibu yenni.korban telah melaporkan kejadian ini ke kapolres Muaradua oku selatan.-25-11-2024

Masih Menurut keterangan ibu yenni. Kamu kluarga yang datang kesekolah ini. jangan bawak-bawak media atau wartawan.aturan disekolah memang seperti itu.karna sama siswi nya sudah sepakat.untuk keterangan ibu yeni kami sebagai media konpermasi sama pk ali sebagai kepala sekolah smp negeri 2.pk ali tidak bisa menjelaskan.cuman bilang masalah ini kalau bisa tolong diselesaikan.

Keluarga korban langsung menemui kapala Dinas Pendidikan oku selatan.untuk konfirmasi terkait di sekolahan di smp 2 muaradua oku selatan.untuk sementara terkait pihak Dinas.

Menanggapi laporan ini, Kepala Dinas Pendidikan OKU Selatan, Beni Suhendro, menyatakan untuk oknum guru tersebut kita tindak lanjuti.dan besok kita panggil  ke Dinas.beserta kepala sekolah nya.dan aturan yang ibu yenni katakan itu tidak lah benar.. insiden tersebut. "Kami akan segera mengambil langkah tegas terhadap guru yang bersangkutan. Perilaku seperti ini jelas tidak sesuai dengan prinsip pendidikan," tegas Beni.

Sementara itu, pihak keluarga korban tidak tinggal diam. Mereka telah melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib untuk mendapatkan keadilan. "Kami ingin kasus ini diusut tuntas, anak kami tidak pantas diperlakukan seperti itu," ungkap salah satu anggota keluarga.

Kasus ini telah menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat dan memunculkan pertanyaan mengenai kebijakan disiplin yang diterapkan di sekolah. Publik kini menunggu tindak lanjut dari pihak berwenang terhadap kasus yang mencoreng dunia pendidikan di oku selatan.

Pada hari Selasa 3-12-2024-permasalahan yang terkait di sekolahan smp negeri dua.di selesaikan atau di damaikan.antara piHak yang bersangkutan. murid dan guru.di hadiri orang dinas. dan kepala sekolah smp negeri dua. di polres Muaradua oku selatan secara kluarga.




Penulis:Antoni

Editor:Rendi

0/Post a Comment/Comments