Oknum Kanit Reskrim Diduga Bungkam Saat Dikonfirmasi, Ini Kata Ketua DPD PWO Dwipantara

KEJARKASUS.COM MUBA Ibarat pepatah, mati satu tumbuh seribu illegal drilling yang ada  di Kabupaten Musi Banyuasin Masih saja beroperasi. Pasalnya, terkait Praktik Ilegal Drilling dan Ilegal Refenery terus berhembus dengan adanya insiden kebakaran Sumur  Minyak Illegal yang terjadi di wilayah Lahan hindoli, tepatnya di Cobra tiga Kecamatan Keluang, kabupaten Musi banyuasin, Minggu (26/01/2025). 

Kebakaran sumur minyak ilegal kembali terjadi di Kecamatan Keluang, dampak kerusakan lingkungan terjadi akibat kebakaran itu, akan tetapi Kanitreskrim Polsek Keluang IPTU Dohan Yoanda Prima STrK ketika dikonfirmasi Minggu (26/1/2025), terkait insiden tersebut diduga bungkam dan menghindar dari pertanyaan wartawan. 

Salah satu warga Kecamatan Keluang, dia tidak mau disebutkan namanya mengatakan, "saya tidak tahu Sumur bor siapa dan api berasal dari apa karena saya lihat pagi-pagi asapnya sudah melambung ke udara," jelasnya. 

Lebih lanjut dia mengatakan, Kejadian seperti ini sudah sering terjadi  baru-baru ini  di wilayah cobra Tiga kecamatan keluang. "Malahan diduga ada juga korban jiwa atas kebakaran sumur bor ilegal drilling tersebut, dan ini terjadi lagi kebakaran Sumur  minyak illegal Drilling di Wilayah hindoli juga di cobra tiga. Yang harus dipertanyakan itu dimana aparat penegak hukum dan pemerintah setempat, sehingga praktik  Sumur bor  ilegal drilling di kecamatan Keluang marak terjadi," jelasnya. 

"ironisnya kejadian dan kegiatan melawan hukum ini diduga sudah terkondisi dengan baik sehingga pelaku utama kejahatan itu belum tersentuh hukum dan diduga menjadi lahan subur oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab hanya untuk mementingkan kepentingan pribadinya secara individu dan diduga kuat saat ini mereka sedang mencari siapa lagi yang akan dijadikan korban sebagai pengantin yang bertanggung jawab atas kejadian itu" bebernya.

Terpisah, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Perkumpulan Wartawan Online Dwipantara (DPD PWO Dwipantara), Pijai Sandip Kumar, C.BJ. saat dibincangi wartawan sabtu (26/1/2025), dia mengatakan sangat menyayangkan sikap oknum Kanit Reskrim Polsek Keluang yang tidak membalas konfirmasi awak media.

"Jika memang benar yang disampaikan wartawan ini, saya sangat menyayangkan jika benar itu terjadi, karena setahu saya, Polri dan pers merupakan mitra yang baik, jika memang benar Kanit Reskrim ini terkesan menghindar dari konfirmasi wartawan, ini bisa jadi pertanyaan, kenapa kok menghindar?," katanya.

"Sikap alergi atau menghindar, setahu saya tidak dimiliki oleh personil kepolisian, karena seperti diketahui Polri dan Media merupakan Mitra dalam kontrol sosial," ujarnya.

"Jika memang oknum Kanit di Keluang itu alergi, Kami DPD PWO Dwipantara sangat kecewa dengan sikap Kanit Reskrim polsek Keluang, dan saya berharap, pak Kapolri dan Kapolda Sumsel agar di evaluasi oknum Kanit Reskrim di Polsek Keluang tersebut, karena saya yakin dan saya tahu pasti, pak Kapolda orangnya tegas dan bermasyarakat," harapnya.  

0/Post a Comment/Comments